"SANGKAKALA" : Sebuah Persembahan Anak Bangsa

07.35

"SANGKAKALA" : Sebuah Persembahan Anak Bangsa
"Sangkakala", begitulah bunyi sebuah judul dari pementasan drama yang diadakan pada pertengahan bulan Juni 2009 dalam acara Akhirus Sanah di SMA Islam Terpadu Misykat Al-Anwar Kwaron Diwek Jombang. Drama yang disutradarai oleh Bapak Aries Nyoman yang merupakan guru teater di sekolah tersebut mengangkat tema tentang seorang pemimpin yang bertindak mena-mena dan tidak berpihak terhadap rakyat yang mana secara tidak langsung mengkritisi terhadap pemerintahan. Drama ini juga bertujuan untuk melestarikan batik Indonesia. Tema yang diambil memang sudah familiar, namun ada yang unik dari pementasan drama ini, yang mana dikemas dalam susana lakon wayang orang. Dalam hal ini ada beberapa lakon perwayangan yang diambil, antara lain ; Putri Afifah sebagai Sembodro, Masrul Hidayatullah sebagai Yudhistira, Zulkifli sebagai Gatot Kaca, Yudha Fathony sebagai Bima dan  Luthfi sebagai Arjuna. Sedangkan tokoh Dalang diperankan oleh Hafidzul Ilmi. Persiapan yang matang telah dilakukan mulai dari setting panggung, tata rias yang dalam hal ini ditangani oleh Miss. Fuda Anggara yang merias para tokoh wayang menggunakan kain jarik bermotif batik yang sangat indah, dan tata musik oleh Bapak Arie Zanu dengan vokalis Hayatun Thoyyibah dan Diah yang membawakan lagu OPICK yang berjudul ''Rapuh" dan "Astaghfirullah". Para penonton juga sebagian besar menggunakan batik saat menonton drama ini, sehingga terasa kita sedang berada di atmosfer kejayaan Indonesia di masa lalu. Drama ini menceritakan tentang seorang Dalang yang dengan semena-mena mengganti alur dari cerita perwayangan yang sudah diceritakan secara turun-menurun. Hingga pada suatu ketika, sang Dalang mendapat peringatan yang mana ia bermimpi ada seseorang yang berbicara kepada dirinya, namun dia tidak mengetahui siapa yang berbicara. Setelah kebingungan sambil marah-marah, akhirnya dia tahu bahwa yang berbicara kepadanya adalah Wayang Kulit yang biasa ia gunakan dalam pementasan. Sontak ia kaget karena semua Wayang Kulit menyalahkan Dalang yang merubah alur cerita perwayangan dengan ngawur, namun sang Dalang merasa dirinya benar. Banyak penyimpangan yang dilakukan olehnya, sehingga Sembodro memprotes karena ia dijadikan tokoh berkerudung, Gatot Kaca menyalahkan Dalang karena telah membuatnya menjadi kalah melawan musuhnya, menjadikan Arjuna mengawini ibunya sendiri yang tidak lain adalah Sembodro, dan menjadikan Jimat Kalimosodo yang merupakan senjata Bima menjadi senjata yang seakan-akan tak berguna, sehingga Bima kalah dalam pertempuran.Namun Dalang  tetap bersikeras bahwa dia hanya menginginkan uang dari pementasannya tanpa mau memperhatikan alur cerita yang sebenarnya dan ia tidak mau mendengar nasehat dari wayang-wayangnya. Setelah perdebatan hebat antara Dalang dengan wayang-wayangnya berlangsung Dalang menyadari kesalahannya dan bersimpuh sambil berlutut. Tiba-tiba dalam mimpinya Dalang merasa ada kain yang menutupi wajahnya hingga akhirnya ia terbangun dari tidurnya. Karena menyadari yang menutupi wajahnya adalah selimut, maka ia hanya bergumam, menyangka bahwa dia hanya bermimpi buruk. Akhirnya dia memutuskan untuk tidur kembali. Beberapa saat setelah itu, seorang pembantunya datang dan membangunkannya untuk latihan pementasan wayang karena para siden telah datang. Berkali-kali si pembantu mencoba membangunkan Dalang, namun tidak ada respon. Dan ternyata Dalang telah meninggal. Semoga Dalang bisa diampuni dosanya karena telah menyesal akan perbuatannya.
Sekian cerita saya, semoga dengan karya para anak bangsa ini, kita bisa melestarikan Batik Indonesia.
Hal lain yang bisa di lakukan adalah tetap menggunakan batik dengan belanja batik di pasar, toko batik, butik batik, batik online dll. Atau kita juga bisa belajar mengenai seni batik, seperti memulainya dengan mengenal alat-alat yang digunakan untuk membatik (anting dan malam). Sehingga kita bisa tetap mewujudkan indonesia berbatik.
JAYA SELALU WARISAN LUHUR BUDAYA INDONESIA.

You Might Also Like

25 komentar

  1. keren.... :)
    batik indonesia,,fantastic!!

    BalasHapus
  2. Nice Article :)We should be love Batik and Indonesia :)

    BalasHapus
  3. waw, perpaduan antara batik dan wayang, benar2 budaya tradisional indonesia yg tidak hilang karena arus modernitas yang semakin mengglobal di dunia :)

    BalasHapus
  4. sip mas bro... senggol tulisanku segera nyusul http://domaincinta.blogspot.com/

    BalasHapus
  5. like!!! tetp lestarikn budaya.
    mampir bay secawantinta.blogspot.com

    BalasHapus
  6. Melestarikan batik bisa dengan cara apapun, tapi melestarikan lingkungan bisa dengan Berbatik Ramah Lingkungan... http://tgkattar.wordpress.com/2013/01/07/berbatik-ramah-lingkungan/
    hehe...

    BalasHapus
  7. seni wayang dan sendratari memang lekat dengan batik

    BalasHapus
  8. What an Amazing Performance.....

    siip tulisanny....^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. eo, mentang2 seng perform de;e dewe,.,
      wkwkwk,., :p

      Hapus
  9. ohohoho... pengalaman sendiri ya mas?

    BalasHapus
  10. Wujud cinta kawula muda terhadap bangsa (y)

    BalasHapus
  11. miela kanzaz like your post ....

    BalasHapus
  12. qw turut bangga dengan adanya blog ini ternyata masih ada pemuda yang mencintai indonesia lanjutkan bakatmu nakkk.............

    BalasHapus
  13. nice story..
    keep writing..
    main-main ke blog ku juga yah, vicriharahap.blogspot.com

    BalasHapus
  14. Wow, batik di promosi-in lewat pementasan wayang, tapi BTW BACKGROUNDnya, bikin artikel susah di baca.
    Komentar balik ya ?

    BalasHapus
  15. all___thanks komentar n' kritiknya,., :D

    BalasHapus
  16. wah keren, sampai background juga batik :)

    BalasHapus
  17. Maju teerus Budaya Batik Indonesia
    http://nankebalireggae.blogspot.com/2013/01/batik-batik-menawan.html
    Nice Blog Bro,, :)

    BalasHapus
  18. ahhaa,,, punya ku cerita sedih mas. kunjungin yah hehehe http://aslilah.blogspot.com/2013/01/kisah-kecilku-tentang-batik.html

    BalasHapus

Popular Posts

Like us on Facebook